Pada tanggal 4 Desember 2024 Museum Biologi berpartisipasi dalam Pameran Museum “Bara Kumara” melalui program Eksperimen Sains Reaksi Redoks.” Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada makanan dan kesehatan. SDGs adalah seperangkat tujuan global yang memerlukan upaya kolektif untuk mencapainya. Setiap kontribusi kecil sangat berarti dalam mewujudkan tujuan ini. Generasi muda, sebagai pemimpin masa depan bangsa, memainkan peran penting sebagai agen perubahan dalam upaya ini. Dengan terlibat dalam kegiatan edukasi seperti Eksperimen Sains Reaksi Redoks, mereka dapat lebih memahami peran mereka dalam mempromosikan keberlanjutan dan kesehatan.
Pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 12.00, Museum Biologi menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Struktur, Perkembangan, dan Fungsi Hewan. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi program kunjungan rutin yang dirancang untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa mengenai metode pengawetan hewan vertebrata yang telah dipelajari melalui literatur sebelumnya.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan Jogja Museum Expo 2024 pada 23 Juli – 5 Agustus 2024 di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo dengan tema “Prajnyopada: Local Wisdom Mosaic Of Art”. JME ini merupakan wadah untuk peningkatan potensi, promosi, dan publikasi museum-museum di DIY agar semakin mnedekatkan museum dengan masyarakat. Ada 6 subtema dalam pameran, yaitu benih kearifan lokal, cipta rasa karsa, mata anak, suguhan unggah-ungguh, bertahan hidup, dan selaras alam. Setiap subtema menampilkan koleksi-koleksi dari 42 museum. Koleksi Museum Biologi ada pada subtema mata anak, berupa koleksi taksidermi kancil dengan narasi kancil di Indonesia muncul pada fabel, lagu, dan film yang sarat pembelajaran untuk anak-anak di setiap generasi.
Minggu, 28 Juli 2024 Museum Biologi menerima kunjungan rombongan dari Yayasan Generasi Biologi Indonesia (Genbi) sejumlah 24 orang, yang merupakan dosen-dosen dari universitas yang ada di Indonesia. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan studi lapangan setelah para peserta mengikuti workshop Taksidermi Vertebrata. Rombongan tersebut diterima oleh FX Sugiyo Pranoto, S.Si., petugas pemelihara koleksi dan museum. Selain mengamati spesimen taksidermi koleksi Museum Biologi, peserta kunjungan juga mendapatkan penjelasan tentang prosedur pengawetan taksidermi.
Museum Biologi menjadi salah satu partisipan pada Pameran Bersama bertajuk “Keberagaman Koleksi Museum Nusantara” di Monumen Pers Nasional. Pameran ini resmi dibuka pada Senin, 22 Juli 2024 dan berlangsung selama 5 hari, 22 -26 Juli 2024 pada pukul 08.00 – 16.00 WIB. Adapun museum peserta pameran bersama ini adalah Museum BPK, Museum Biologi Fakultas Biologi UGM, Museum Bank Mandiri, Museum Deli Serdang, Museum Neka Art Bali, Museum Penerangan, Museum Radya Pustaka, Museum Rumah Budaya Kratonan, Museum Kretek Kudus, Museum dan Cagar Budaya, Museum Ranggawarsita, Museum Sandi, Museum Akademi Kepolisian, Museum Geologi, Museum Bank Indonesia, dan tuan rumah Museum Pers Nasional.
Tanggal 3-4 Juni 2024 Museum Biologi menerima kunjungan dari Sekolah Tahffidz Anak Usia Dini (TAUD) Abdurrahman bin Auf Bantul Yogyakarta. Kunjungan ini terdiri dari anak KB dan TK A sejumlah 144 anak. Kegiatan ini bertujuan agar siswa menambah wawasan seputar flora dan fauna. Anak-anak tour keliling museum dan melakukan pengamatan mikroskopis dengan didampingi pengelola museum. Semoga kegiatan trip education ini memberikan pengalaman baru bagi anak-anak usia dini.
WKM merupakan kependekan dari Wajib Kunjung Museum. WKM adalah salah satu program Dinas Kebudayaan DIY yang dilaksanakan oleh Bidang Permuseuman sejak tahun 2013 sd. sekarang. WKM dicetuskan oleh pemerintah DIY untuk menjadikan museum sebagai salah satu pusat pembelajaran, penelitian dan rekreasi bagi pelajar di DIY. Program WKM ini telah memfasilitasi sekolah-sekolah agar melaksanakan salah satu kegiatan di luar sekolah dalam bentuk kunjung museum sekaligus berperan dalam mengembangkan wawasan, terutama di kalangan pelajar. Museum Biologi sebagai salah satu museum khusus bidang ilmu pengetahuan alam ramai dikunjungi rombongan WKM dari sekolah-sekolah di Yogyakarta. Bulan Februari ini kunjungan rombongan dari WKM sebanyak 3 (tiga) rombongan, yakni MI Muhammadiah Sodo Paliyan Gunungkidul, SDN Wonolelo Plered, dan SDN Krawitan.
Tahun 2024 SMA Tumbuh Yogyakarta menyelenggarakan Internship Program bertema “Embrace Your Passion” yang bertempat di berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini merupakan program magang rutin tahunan SMA Tumbuh. Museum Biologi Fakultas Biologi UGM tahun ini kembali menjadi salah satu partner kerjasama dalam Internship Program tersebut. Periode magang berlangsung selama 5 hari, yakni pada tanggal 19 – 23 Februari 2024. Peserta magang berjumlah 5 orang siswa, yakni Naifa Putri N., Alifah N., Zaki Ahsan M., Reyken Reasky K., dan Cintantya Sih N. Kegiatan selama magang didampingi Ida Suryani, sebagai pendamping lapangan. Kegiatan magang meliputi pengenalan museum, membuat infografis herbarium tanaman anggrek dan tanaman buah, praktik membuat spesimen biologi berupa herbarium kering tanaman paku (Pterydophyta). Pada hari terakhir magang penarikan siswa magang kembali ke pihak sekolah. Saat penarikan siswa magang, Ibu Archristy Natalia, edukator SMA Tumbuh menyerahkan sertifikat. Kerjasama SMA Tumbuh dengan Museum Biologi dalam kegiatan Internship Program ini semoga memberikan kemanfaatan bersama dan pengalaman kerja di museum bagi siswa.
Awal tahun 2024 Museum Biologi Fakultas Biologi UGM mulai ramai menerima kunjungan rombongan dari kalangan pelajar, baik sekolah dari Yogyakarta maupun dari luar DIY. Di antaranya SMPN I Salatiga, SMAN I Banjar Margo Tulang Bawang Bandar Lampung, MI Cimerak Kota Tasikmalaya, SMAN I Panumbangan, dan TK Ceria Demangfan Baru. Energi positif ini diharapkan sampai dengan sepanjang tahun ini. Pengunjung ingin berwisata sambil belajar ilmu biologi. Selain mendapatkan pelayanan pemanduan oleh petugas museum, para pengunjung tersebut juga dapat melakukan pengamatan mikroskopis preparat jaringan tumbuhan. Kini museum dapat dijadikan tujuan wisata pendidikan ilmu pengetahuan alam bagi generasi muda, tidak hanya untuk mengenal lebih jauh keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi sekaligus untuk membangun kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan serta aktif dalam upaya konservasi hayati. Hal ini dirasa penting karena jika tidak dibangun maka generasi muda tidak akan dapat mengenal dan menjaga kekayaan hayati bangsanya sendiri dengan baik.
Selasa, 12 Desember 2023 Museum Biologi menerima tamu, Bapak Agus Susanta, S.E. dari Divisi Landscape Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang. Kunjungan ini diterima oleh Bapak Soenarwan Hery, S.Si.,M.Kes. (Kepala Museum), Adi Guzali (Duta Museum), Ida Suryani, dan F.X. Soegiyo Pranoto. Kegiatan anjangsana ini bertujuan sebagai ajang sharing dan merintis kerjasama antarlembaga, khususnya dalam program kegiatan ekonomi kreatif, yakni pembuatan souvenir. Semoga kunjungan ini dapat menguatkan jalinan kerjasama antara Museum Biologi dengan Taman Wisata Candi Borobudur Magelang.