• UGM
  • Fakultas Biologi
  • Barahmus DIY
  • Dinas Kebudyaan DIY
  • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Museum Biologi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Koleksi
    • Koleksi Biologika
      • Hewan
      • Tumbuhan
    • Koleksi Historika
    • Koleksi Etnografi
    • Koleksi Arkeologika
  • Publikasi
  • Prosedur
  • Hewan
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

ida_suryani

Museum Biologi Hadiri Seminar tentang Digitalisasi, AI, dan Teknologi Modern

Berita Rabu, 26 Maret 2025

Yogyakarta, 25 Maret 2025 Museum Biologi berpartisipasi dalam seminar bertajuk Digitalisation, Artificial Intelligence/AI, Digital Technology, Museum Presentation & Augmented Reality, 3D Technology & IT Security yang diadakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan diselenggarakan oleh Museum dan Cagar Budaya bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta.

Seminar ini diikuti perwakilan dari 18 museum di wilayah Yogyakarta, menyoroti pentingnya akses yang setara terhadap pendidikan dan berbagi pengetahuan di antara lembaga-lembaga budaya. Museum Biologi diwakili oleh Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. (Kepala Museum Biologi) dan Ida Suryani (Petugas Pemelihara Koleksi dan Museum). Partisipasi mereka menunjukkan komitmen museum untuk merangkul kreativitas dan inovasi di tengah kemajuan teknologi yang pesat.

Tujuan utama seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelolaan museum dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan teknologi informasi di era modern. Seiring dengan semakin banyaknya museum yang mengadopsi teknologi baru, kebutuhan akan akses yang setara terhadap sumber daya ini menjadi sangat penting, memastikan bahwa semua lembaga dapat memanfaatkan kemajuan dalam presentasi dan keterlibatan digital.

Dua pembicara terkemuka hadir dalam seminar ini: Michal Lukes, PhDr., Ph.D. (Kepala Museum Nasional Ceko) dan Jauhari Chusbiantoro, SS., M.A. (Ahli Museum dan Cagar Budaya). Wawasan mereka tentang integrasi teknologi digital dalam praktik museum memberikan perspektif berharga tentang bagaimana lembaga dapat memanfaatkan alat ini untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan jangkauan pendidikan.

Diskusi menekankan peran augmented reality dan teknologi 3D dalam menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung museum. Dengan menggabungkan teknologi inovatif ini, museum dapat mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang koleksi mereka dan melibatkan audiens dengan cara yang baru dan menarik. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mempromosikan akses pendidikan dan mendorong kreativitas serta inovasi di lembaga budaya.

Selain itu, seminar ini juga membahas pentingnya keamanan TI di era digital. Seiring dengan digitalisasi koleksi dan operasi museum, melindungi informasi sensitif menjadi sangat penting. Para pembicara menyoroti praktik terbaik untuk memastikan perlindungan data dan menjaga integritas sumber daya museum di dunia yang semakin terhubung.

Acara ini juga berfungsi sebagai platform untuk jaringan dan kolaborasi di antara para profesional museum. Peserta saling bertukar ide dan pengalaman, membangun rasa komunitas dan tujuan bersama dalam memajukan peran museum dalam masyarakat. Semangat kolaboratif ini sangat penting untuk mencapai akses yang setara terhadap sumber daya pendidikan dan mempromosikan warisan budaya.

Sebagai kesimpulan, seminar di Museum Benteng Vredeburg menandai langkah signifikan menuju pemberdayaan museum dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk berkembang di era digital. Partisipasi aktif Museum Biologi mencerminkan dedikasinya untuk merangkul perubahan dan inovasi, memastikan bahwa museum tetap menjadi sumber vital untuk pendidikan dan pelestarian budaya di Yogyakarta dan sekitarnya.

 

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pengumuman Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Uncategorized Selasa, 25 Maret 2025

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 16380/UN1.P4/HK.00/2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, maka diumumkan bahwa:

  1. Libur Idul Fitri Mulai Jum’at, 28 Maret 2025 sampai dengan Senin, 07 April 2025 
  2. Halal Bi Halal keluarga besar Fakultas Biologi  Rabu, 08 April 2025
  3. Hari Kerja Efektif Kamis, 09 April 2025

Museum Biologi mengucapkan mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin.

sangar-slider id=2091]

Bagikan Bingkisan Lebaran, Museum Biologi Pererat Hubungan Dengan Masyarakat Sekitar

Kegiatan Kamis, 20 Maret 2025

Pada hari Rabu, 19 Maret 2025, Museum Biologi Universitas Gadjah Mada mengadakan program bina lingkungan, berupa pemberian bingkisan lebaran kepada komunitas parkir dan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar museum. Kegiatan dimulai pada pukul 10:00 dan berlanjut hingga semua aktivitas selesai. Tahun ini Museum Biologi membagikan 20 pack bingkisan lebaran, menandai upaya signifikan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar museum.

Program ini merupakan agenda rutin tahunan yang mencerminkan komitmen museum terhadap tanggung jawab sosial dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan bingkisan ini, museum bertujuan untuk mendukung para pedagang lokal dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

Pembagian bingkisan lebaran bukan hanya sekadar tindakan amal; ini adalah cara untuk membangun hubungan dan menciptakan rasa memiliki di antara anggota komunitas. Museum menyadari pentingnya pendidikan dan stabilitas ekonomi dalam meningkatkan kualitas hidup mereka yang tinggal di sekitar. Dengan melibatkan para pedagang lokal, museum juga mendukung ekonomi lokal, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Upaya museum ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengintegrasikan keterlibatan komunitas ke dalam misinya. Dengan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, museum bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di mana pendidikan dan peluang ekonomi dapat diakses oleh semua. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan peran museum sebagai lembaga pendidikan tetapi juga memperkuat posisinya sebagai mitra komunitas.

Saat acara berakhir, banyak anggota komunitas mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan dan pengakuan dari museum. Senyum di wajah mereka mencerminkan dampak positif dari inisiatif semacam itu dalam kehidupan mereka. Komitmen Museum Biologi terhadap tanggung jawab sosial sangat jelas, dan ini menjadi model bagi institusi lain untuk diikuti.

Sebagai kesimpulan, acara distribusi bingkisan lebaran di Museum Biologi adalah langkah signifikan menuju pembangunan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Museum Biologi Terima Kunjungan dari Mahasiswa International Summer Course Western Sydney University (WSU)

Berita Kamis, 23 Januari 2025

Rabu, 22 Januari 2025 Museum Biologi menerima kunjungan mahasiswa dan dosen dari Western Sydney University. Acara ini merupakan kegiatan International Summer Schoo (ISC) yang diadakan oleh Fakultas Biologi UGM, di mana salah satu kegiatannya adalah mengunjungi museum. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan kesempatan unik bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan spesimen biologi dan mempelajari sejarah serta proses kurasi museum. Peserta ISC diterima oleh Donan Satria Yudha, S.Si.,M.Sc. Peserta mendengarkan pemaparan materi sejarah museum, spesimen Museum Biologi dan kurasi koleksi. Selesai materi, peserta diajak tour melihat pameran di museum dan juga melihat ruang workshop, sebagai tempat penanganan koleksi dari kegiatan pembuatan awetan sampai kegiatan konservasi. Sebelum melanjutkan kunjungan ke tempat lain, peserta ISC tidak lupa membeli souvenir Museum Biologi yang berupa awetan resin serangga dalam bentuk gantungan kunci. Selain untuk pembelajaran keanekaragaman hayati Indonesia, Museum Biologi menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi karena tidak hanya menyimpan koleksi Biologi, tetapi juga sejarah bangunan museum merupakan bangunan cagar budaya, eks rumah tempat tinggal opsir Belanda.

Bagi peserta, kegiatan Summer Course di Museum Biologi sarat akan nilai pembelajaran dan akademik. Melalui kegiatan ini liburan menjadi sesuatu menyenangkan sekaligus bermanfaat.

 

Slide 2
Slide 1

Perdalam Pemahaman Biologi, Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Insan Budi Utomo Malang Kunjungan ke Museum Biologi UGM

Berita Kamis, 16 Januari 2025

Pada hari Kamis, 16 Januari 2025, pukul 09.00 WIB, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Insan Budi Utomo Malang melakukan kunjungan ke Museum Biologi UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai koleksi museum dan perannya sebagai destinasi wisata edukasi.
Mahasiswa disambut oleh petugas museum yang memandu mereka dalam tur. Tur ini mencakup penjelasan mendetail tentang spesimen awetan dan koleksi etnografi yang menceritakan flora dan fauna Indonesia. Pengalaman langsung ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dengan materi yang mereka pelajari dalam kurikulum akademik mereka.
Selama kunjungan, mahasiswa belajar tentang berbagai spesies yang berasal dari Indonesia, termasuk tanaman dan hewan yang terancam punah. Koleksi museum ini berfungsi sebagai sumber daya penting untuk memahami keanekaragaman hayati, yang sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan kehidupan di darat. Tur yang dipandu tersebut menekankan pentingnya konservasi dan peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran tentang keanekaragaman hayati. Petugas museum menyoroti bagaimana institusi pendidikan dapat berkolaborasi dengan museum untuk meningkatkan pengalaman belajar dan menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap alam di kalangan mahasiswa.Selain aspek edukatif, kunjungan ini juga bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa agar mengeksplorasi pentingnya melestarikan warisan alam Indonesia. Mahasiswa didorong untuk berpikir kritis tentang peran mereka di masa depan sebagai pendidik dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan praktik berkelanjutan. Kunjungan ke Museum Biologi UGM sejalan dengan SDGs dengan mempromosikan pendidikan berkualitas dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan mengintegrasikan kunjungan museum ke dalam kurikulum mereka, institusi pendidikan dapat memberikan mahasiswa kesempatan belajar yang unik yang melampaui pengaturan kelas tradisional.Sebagai kesimpulan, kunjungan edukatif ke Museum Biologi UGM merupakan langkah signifikan bagi mahasiswa Universitas Insan Budi Utomo Malang. Kegiatan ini memperkuat pentingnya memahami keanekaragaman hayati dan perlunya praktik berkelanjutan dalam melestarikan sumber daya alam Indonesia. Pengalaman ini diharapkan akan memberikan dampak yang positif pada karir mereka di masa depan sebagai pendidik.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pameran Tematik “Musaceae” di Museum Biologi

Kegiatan Selasa, 14 Januari 2025

Pada Januari 2025 Museum Biologi meluncurkan pameran tematik baru berjudul “Musaceae ” atau suku pisang-pisangan. Pameran seri botani ini merupakan salah satu program pengembangan koleksi museum.  Pameran ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya dan konservasi tanaman Musaceae. Pameran temporer ini menggali Musacea dan signifikansinya. Famili Musaceae tidak hanya penting karena nilai nutrisinya, tetapi juga memainkan peran penting dalam praktik budaya berbagai komunitas di Indonesia. Herbarium kering Musaceae koleksi Museum Biologi yang ditampilkan di antaranya : pisang kepok, pisang susu, pisang raja, pisang batu, pisang dsb.  Sajian pameran ini memberikan edukasi Musaceae, khususnya pada aspek biologi dan pertanian berkelanjutan. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam mempromosikan praktik berkelanjutan. Selain menyajikan koleksi herbarium, pameran “Musaceae” juga menampilkan dokumentasi pemanfaatan Musaceae dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penggunaan kuliner hingga upacara tradisional sehingga dapat menciptakan ruang yang hidup di mana budaya, pendidikan, dan keberlanjutan saling berinteraksi.
Pameran “Musaceae” diharapkan akan menginspirasi tindakan menuju konservasi warisan budaya dan alam. Dengan menumbuhkan hubungan antara komunitas dan lingkungan, museum berharap dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Sebagai kesimpulan, pameran tematik “Musaceae” di Museum Biologi merupakan langkah signifikan menuju mempromosikan pendidikan dan kesadaran konservasi botani dan warisan budaya.
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 1

Eksperimen Sains Reaksi Redoks di Embung Giwangan

Berita Rabu, 4 Desember 2024

Pada tanggal 4 Desember 2024 Museum Biologi berpartisipasi dalam Pameran Museum “Bara Kumara” melalui program Eksperimen Sains Reaksi Redoks.” Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada makanan dan kesehatan. SDGs adalah seperangkat tujuan global yang memerlukan upaya kolektif untuk mencapainya. Setiap kontribusi kecil sangat berarti dalam mewujudkan tujuan ini. Generasi muda, sebagai pemimpin masa depan bangsa, memainkan peran penting sebagai agen perubahan dalam upaya ini. Dengan terlibat dalam kegiatan edukasi seperti Eksperimen Sains Reaksi Redoks, mereka dapat lebih memahami peran mereka dalam mempromosikan keberlanjutan dan kesehatan.

Eksperimen Sains Reaksi Redoks dirancang untuk memperkenalkan peserta muda pada dunia menarik reaksi kimia, khususnya reaksi redoks. Reaksi ini sangat penting dalam berbagai proses biologis, termasuk metabolisme dan kemampuan tubuh untuk melawan radikal bebas. Memahami konsep-konsep ini sangat penting untuk membentuk generasi yang menghargai sains dan aplikasinya dalam kesehatan dan nutrisi. Selain aspek ilmiah, program ini juga menekankan pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, terutama yang tinggi antioksidan, yang berperan signifikan dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Dengan mendidik kaum muda tentang manfaat pola makan sehat, Museum Biologi bertujuan untuk menanamkan kebiasaan seumur hidup yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan. Kegiatan ini berupa eksperimen langsung di mana peserta dapat mengamati reaksi redoks dengan dengan menggunakan ekstrak sayuran dan buah berwarna yang ditetesi dengan larutan asam dan basa. Pendekatan interaktif ini tidak hanya membuat pembelajaran menyenangkan tetapi juga memperkuat aplikasi praktis sains dalam kehidupan sehari-hari.

Eksperimen Sains Reaksi Redoks di Taman Budaya Embung Giwangan tidak hanya sekadar demonstrasi sains, tetapi juga langkah menuju memberdayakan generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam kesehatan dan lingkungan mereka.

Slide 3
Slide 2
Slide 1
Slide 4

Kunjungan Prodi Pendidikan Biologi Sanata Dharma di Museum Biologi

Berita Senin, 4 November 2024

Pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 12.00, Museum Biologi menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Struktur, Perkembangan, dan Fungsi Hewan. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi program kunjungan rutin yang dirancang untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa mengenai metode pengawetan hewan vertebrata yang telah dipelajari melalui literatur sebelumnya.

Sebanyak 39 peserta hadir dalam kunjungan ini, terdiri dari 35 mahasiswa, 2 asisten, dan 2 dosen. Mereka disambut oleh petugas pemelihara koleksi museum, FX. Sugiyo Pranoto, yang memberikan penjelasan mengenai metode pengawetan spesimen biologi. Mahasiswa diajak untuk mengamati taksidermi, rangka, dan awetan basah, serta berdiskusi mengenai jenis hewan yang akan dibuat awetan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan bekal penting bagi mahasiswa dalam pembuatan awetan pada praktikum selanjutnya. Dengan mengamati aplikasi nyata dari pengetahuan teoritis mereka, mahasiswa dapat lebih memahami seluk-beluk pengawetan biologi. Pengalaman langsung ini sangat penting dalam menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap materi pelajaran dan meningkatkan perjalanan belajar mereka.

Selain itu, interaksi dengan staf museum memungkinkan mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengklarifikasi keraguan mengenai teknik pengawetan. Keterlibatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman mereka tetapi juga mendorong pemikiran kritis dan rasa ingin tahu tentang ilmu biologi. Kunjungan ke museum ini mencontohkan pentingnya akses terhadap pendidikan, karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas.

Museum Biologi, dengan koleksi spesimen yang luas, menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi mahasiswa yang mengejar karir di bidang biologi dan pendidikan. Dengan memfasilitasi kunjungan semacam ini, institusi pendidikan dapat menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis dan aplikasi praktis, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan berkualitas dan peluang belajar sepanjang hayat.

Saat mahasiswa menjelajahi museum, mereka mengungkapkan antusiasme dan keinginan untuk menerapkan apa yang mereka pelajari dalam sesi praktikum mendatang. Pengalaman ini tidak hanya memperkuat pengetahuan akademis mereka tetapi juga menginspirasi mereka untuk melanjutkan studi dan penelitian lebih lanjut di bidang biologi.

Sebagai kesimpulan, kunjungan ke Museum Biologi merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan pengalaman pendidikan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi di Universitas Sanata Dharma. Kunjungan ini menyoroti pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman dan peran museum dalam menyediakan akses terhadap pendidikan. Inisiatif semacam ini sangat penting dalam membina generasi mendatang pendidik dan ilmuwan yang akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Si Kancil Dari Museum Biologi Ada di Jogja Museum Expo 2024

Kegiatan Senin, 5 Agustus 2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan Jogja Museum Expo 2024 pada 23 Juli – 5 Agustus 2024 di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo dengan tema “Prajnyopada: Local Wisdom Mosaic Of Art”.  JME ini merupakan wadah untuk peningkatan potensi, promosi, dan publikasi museum-museum di DIY agar semakin mnedekatkan museum dengan masyarakat. Ada 6 subtema dalam pameran, yaitu benih kearifan lokal, cipta rasa karsa, mata anak, suguhan unggah-ungguh, bertahan hidup, dan selaras alam. Setiap subtema menampilkan koleksi-koleksi dari 42 museum. Koleksi Museum Biologi ada pada subtema mata anak, berupa koleksi taksidermi kancil dengan narasi kancil di Indonesia muncul pada fabel, lagu, dan film yang sarat pembelajaran untuk anak-anak di setiap generasi.

Slide 1
Slide 2

 

Kunjungan Generasi Biologi Indonesia di Museum Biologi

Kegiatan Selasa, 30 Juli 2024

Minggu, 28 Juli 2024 Museum Biologi menerima kunjungan rombongan dari Yayasan Generasi Biologi Indonesia (Genbi) sejumlah 24 orang, yang merupakan dosen-dosen dari universitas yang ada di Indonesia. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan studi lapangan setelah para peserta mengikuti workshop Taksidermi Vertebrata. Rombongan tersebut diterima oleh FX Sugiyo Pranoto, S.Si., petugas pemelihara koleksi dan museum. Selain mengamati spesimen taksidermi koleksi Museum Biologi, peserta kunjungan juga mendapatkan penjelasan tentang prosedur pengawetan taksidermi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
123…8
Universitas Gadjah Mada

Museum Biologi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sultan Agung No 22 Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta

 (+62274) 376740

 

0821-3488-9187

 

 mus_bio@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju