Hallo sahabat museum…
Sahabat museum sudah pernah mendengar atau melihat Owa Jawa belum?
Owa Jawa memiliki nama ilmiah Hylobates moloch yang merupakan satwa endemik di Pulau Jawa.Ciri khas dari primata ini adalah tidak berekor, memiliki tubuh ramping dan memiliki tangan yang lebih panjang dari tubuhnya. Tangan ini digunakan untuk berayun dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Owa Jawa dewasa memiliki berat rata-rata 8 kg. Primata ini memiliki tubuh berwarna abu-abu dan wajah yang gelap.
Owa Jawa merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pohon. Owa Jawa hidup dalam kelompok kecil yang mirip keluarga, karena terdiri dari sepasang jantan dan betina, serta anak owa yang belum dewasa. Owa memiliki masa reproduktif sekitar 10 hingga 20 tahun dan memiliki rata-rata 5 hingga 6 keturunan. Owa yang telah dewasa secara seksual akan memisahkan diri dari kelompoknya.
Owa Jawa merupakan primata yang setia dalam mempertahankan wilayah mereka. Owa betina akan mengeluarkan suara kencang untuk menandai daerahnya. Suara owa betina dapat terdengar hingga satu kilometer. Saat ini keberadaan Owa Jawa terancam punah. Pembalakan dan pemburuan liar menjadi ancaman bagi Owa Jawa. Hewan yang memiliki suara khas di pagi hari ini memiliki status endangered (rentan) berdasarkan IUCN Red List of Threatened Species tm yang diakses Januari 2021
#museumbiologiugm
#edukatordiy2020