Museum Biologi Fakultas Biologi UGM kembali menghadirkan pameran tema tahun 2023. Pameran tema merupakan salah satu bentuk pameran temporer sebagai bagian dari pengembangan penyajian koleksi yang lebih informatif dan edukatif. Tema periode triwulan pertama tahun ini mengambil tema ular. Ular merupakan salah satu hewan yang familiar dan dekat dengan kehidupan manusia. Melalui pameran tema tersebut, selain mendapat pengetahuan lebih, diharapkan pengunjung juga akan memiliki kesadaran konservasi hewan, khususnya ular sebagai bagian dari kehidupan manusia yang memiliki peran penting sebagai bagian dari ekosistem alam.
Kegiatan
Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati objek berukuran sangat kecil atau yang tidak dapat langsung diamati dengan mata telanjang. Mikroskop sering digunakan di laboratorium-laboratorium. Dengan demikian, pelatihan pengoperasian dan perbaikan mikroskop penting bagi tenaga kependidikan untuk menambah skill dan pengetahuan dalam bidang pekerjaan di laboratorium.
Selasa, 7 Februari 2023 Fakultas Biologi menyelenggarakan Pelatihan Teknik Pengoperasian dan Perbaikan Mikroskop. Kegiatan pelatihan bertempat di Teaching Lab. Gedung B Lantai 2 Fakultas Biologi UGM dan diikuti oleh 40 peserta, baik peserta dari Fakultas Biologi maupun peserta dari luar Fakultas Biologi. Staf Museum Biologi, Ida Suryani, S.S. dan F.X. Sugiyo Pranoto, S.Si. mengikuti pelatihan mikroskop tersebut. Sebelum pelatihan dimulai, Bapak Mulyanto, S.T.,M.M., Kepala Kantor Adminsitrasi Fakultas Biologi UGM menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan mikroskop merupakan salah satu bentuk merdeka belajar bagi tenaga kependidikan. Sesi pertama, pemaparan materi tentang pengenalan mikroskop, kalibrasi, perawatan, dan perbaikan mikroskop dengan narasumber Bapak Fida Yuri, praktisi PT Miconos. Pada sesi kedua, peserta pelatihan melakukan praktik kalibrasi dan perawatan mikroskop. Terakhir, sesi ketiga, kegiatan tanya jawab dan pembagian doorprize. Selesai kegiatan, diharapkan peserta pelatihan dapat mempraktikan pelatihan mikroskop mulai dari mengoperasikan mikroskop dengan benar, merawat, dan menyimpan mikroskop agar alat tetap berfungsi baik dan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang di unit kerja masing-masing.
Di penghujung tahun 2022 Museum Biologi Fakultas Biologi UGM menerbitkan Buku Seri Museum Tema “Mengenal Burung Migran” dan kalender museum tahun 2023. Buku Museum Seri Tema “Mengenal Burung Migran” adalah salah satu output program baru museum berupa Pameran Tema yang telah berlangsung pada bulan Juli-September 2022. Penerbitan buku seri tersebut merupakan hasil kolaborasi antarunit di Fakultas Biologi, yaitu Museum Biologi dan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Selain itu, Museum Biologi juga menerbitkan kalender museum Tahun 2023 yang dilengkapi dengan foto koleksi museum dan didistribusikan kepada pihak terkait, seperti 43 museum anggota Barahmus DIY, Dinas Kebudayaan di tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota, dan unit-unit internal Fakultas Biologi UGM. Penerbitan Buku Museum Seri Tema “Burung Migran” dan kalender museum tersebut menjadi salah satu alat edukasi guna menyukseskan museum sebagai salah satu wadah ilmu pengetahuan.
Pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu, Museum Biologi UGM mendapatkan surat permohonan bimbingan taksidermi fauna vertebrata permintaan dari drh. Andreas Bandang Hardian MVSc. Setelah mendapatkan permohonan tersebut, Kepala Museum Biologi UGM bapak Mulyanto, ST, MM, menghubungi Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., selaku dosen di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM yang sekaligus trainer utama pembuatan taksidermi fauna vertebrata di Fakultas Biologi UGM. Donan kemudian menyanggupi permintaan dari kepala museum dan membantu kegiatan bimbingan taksidermi fauna vertebrata tersebut. Alasan Donan menyanggupi karena latar belakang dari drh. Andreas Bandang yang seorang dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang paham tentang prosedur ethical clearance, anestesi, dan pembedahan hewan. Selain itu, alasan drh. Andreas Bandang adalah untuk membuat sampel hewan sehingga mudah sebagai bahan edukasi bagi mahasiswa di tempat kerjanya, yaitu sebagai dosen di Laboratorium Patologi Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya.
Kegiatan bimbingan taksidermi baru dapat dilakukan pada tanggal 27 dan 28 November 2022 lalu. Dalam kegiatan ini, staf Museum Biologi yaitu FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (Mas Frans) membantu Donan sebagai trainer kedua. Mas Frans membantu karena selain dia staf museum, dia juga memiliki kemampuan taksidermi yang sangat baik. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, mulai dari pukul 08.00 sd 16.00 WIB setiap harinya di Laboratorium Sistematika Hewan. Kegiatan diawali dengan penjelasan teori taksidermi, alat dan bahan yang dibutuhkan serta kegunaan taksidermi. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pembuatan taksidermi ikan, biawak, burung dan tupai, masing-masing satu ekor. Selama praktik pembuatan taksidermi juga terjadi diskusi mengenai prosedur alternatif yang dapat dilakukan jika beberapa alat dan bahan tidak tersedia. Proses taksidermi berjalan lancar dan baik, pada hari kedua, di jam penutupan, dilakukan diskusi terkait jenis satwa apa saja yang dapat dibuat taksidermi dengan baik dan etika dalam proses pembuatan hingga kegunaan taksidermi. Setelah ditutup, Donan dan Frans memberitahukan kepada drh. Andreas Bandang, bahwa mereka terbuka jika dikemudian hari masih ada yang ingin didiskusikan terkait taksidermi. Kegiatan ini berakhir dengan baik dan lancar, dan drh. Andreas Bandang merasa puas dengan bimbingan yang telah kami lakukan.
Kamis, 27 Januari 2022 Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Tanggap Bencana. Kegiatan pengembangan SDM ini bekerjasama dengan tim Damkar UGM. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang pegawai tenaga kependidikan. Dua orang staf Museum Biologi, FX Sugiyo Pranoto dan Murdiyanto turut serta mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pembekalan materi. Materi pertama tentang keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan sedangkan materi kedua tentang keselamatan, kedaruratan, dan kebakaran. Setelah pembekalan materi, peserta pelatihan melakukan praktik penggunaan APAR dan praktik sistem operasional hidran .
Dinas Kebudayaan DIY melalui edukator Dinas Kebudayaan DIY untuk Museum Biologi menyelenggarakan lomba vlog bertema ‘Konservasi Keanekaragaman Hayati’ dengan sasaran masyarakat domisili Yogyakarta berusia minimal 13 tahun. Lomba vlog ini berhadiah jutaan rupiah dan trophy untuk juara I, II, dan III. Rabu, 18 Agustus 2021 bertempat di Museum Biologi telah dilaksanakan kegiatan penjurian lomba vlog. Penjurian dilakukan terhadap vlog yang telah diunggah oleh para peserta lomba dari tanggal 11 Juli -13 Agustus 2021. Terdapat 35 vlog yang telah diunggah dan dilakukan penilaian oleh Dewan Juri yang terdiri dari Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. (Kepala Museum Biologi), Tri Dibyo Sumbogo, S.Si.,M.Sc. (Staf Pengendali Ekosistem Hutan Pertama BKSDA Yogyakarta), Ghalif Putra Sadewa, M.Sn. (Program Direktur JITV Diskominfo Pemda DIY). Dewan Juri melakukan penilaian berdasarkan beberapa aspek yang antara lain substansi, visual, dan kreativitas.
Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan kegiatan Ngobras (ngobrol santai) dengan tema “Edukasi Daring Konservasi dan Keanekaragaman Hayati melalui Museum Biologi UGM” pada hari Minggu, 28 Februari 2021. Kegiatan telah berlangsung dimulai pukul 19.30 live streaming melalui Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si., staf UP P2MKSA Biologi UGM. Acara diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Museum Biologi merupakan museum tua yang didirikan pada 20 September 1969 di bawah pengelolaan Fakultas Biologi UGM dan tahun 2021 ini museum berusia 51 tahun. Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc juga menegaskan bahwa Museum Biologi tidak hanya tempat menyimpan koleksi, tetapi juga sebagai pusat informasi dan data keanekaragaman hayati dari jaman dulu hingga sekarang.
Pada hari Sabtu 21 September 2019, Museum Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan seminar mengenai “Tumbuhan khas dan langka DIY koleksi Museum Biologi serta tanaman kopi di Indonesia”, di Ruang Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi, UGM. Seminar ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan “Penguatan Kelembagaan dan Peringatan Setengah Abad, Usia Emas Museum Biologi UGM”.
Penguatan kelembagaan yang dilakukan berupa peningkatan kemampuan staf Museum Biologi dalam hal kemampuan kerjasama baik internal antar staf maupun eksternal ke museum lain; kemampuan manajemen, serta keilmuan mengenai hewan dan tumbuhan khususnya. Selain itu, kami juga mengganti vitrin (lemari pameran) lama menjadi baru, untuk memberikan kesan kekinian dan pembaruan, agar menarik lebih banyak pengunjung.
Museum Biologi telah memasuki usia 50 tahun, tepatnya pada tanggal 20 September 2019. Dalam rangka ulang tahun tersebut, Museum mengadakan Open House dari tanggal 16 sd 20 September 2019. Selama open house, masyarakat dapat berkunjung ke museum secara gratis tanpa dipungut biaya. Tanggal 16 September 2019, dilakukan kegiatan pembukaan Open House Museum Biologi. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. , Pengurus Fakultas Biologi , Pengurus Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY , Kepala-kepala Museum se-DIY , serta perwakilan guru dan siswa dari sekolah-sekolah di sekitar Museum Biologi. Perwakilan sekolah yang hadir, yakni SD dan SMP BOPKRI Bintaran 2, SDN Margoyasan, SD Puro Pakualaman, SDN Sayidan, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, SMPN 2 Yogyakarta, SMP Maria Immaculata, dan Taman Dewasa Ibu Pawiyatan.
Senin, 29 April 2019, Ida Suryani, staf Museum Biologi UGM menghadiri Workshop Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata di D’Senopati Malioboro Grand Hotel. Kegiatan workshop tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang melibatkan objek wisata yang ada di wilayah Kota Yogyakarta, yakni museum dan kampung wisata. Workshop pengembangan OOTD ini fokus pada digital marketing strategy and management. Setelah workshop, masing-masing objek wisata di wilayah Kota Yogyakarta diharapkan dapat mengembangkan strategi pemasaran dan promosi melalui web dan media sosial.