SMAN 9 Yogyakarta melakukan social worker di Museum Biologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, 10 April – 11 April 2023. Social worker tersebut dilakukan oleh kelas XI MIPA 6 berjumlah 5 (lima) orang, yakni Alexandra Elana Katja Nindiadhi, Azra Zahida Aryawijayanti, Madah Sulam Cahya, Mutia Afinda Fadilah, dan Sekar Ayu Fahriyah. Kegiatan hari pertama berupa pembekalan materi konservasi koleksi museum oleh staf museum, Ida Suryani. Selanjutnya, para siswa membantu membersihkan koleksi awetan kering tumbuhan, yakni buah pandan laut, buah siwalan, herbarium rotan. Pada hari kedua, mereka membersihkan display koleksi di ruang pamer 10, baik display berbentuk almari maupun rak. Semoga kegiatan social working ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa-siwa SMAN 9 Yogyakarta tersebut. Selain itu, harapannya dapat terjalin kolaborasi yang baik antara museum dan sekolah-sekolah dalam program kegiatan social working.
Berita
Museum Biologi menghadirkan wahana pameran baru berupa pengamatan mikroskopi menggunakan mikroskop. Pameran ini mulai dibuka pada awal bulan Maret 2023. Tujuan dilaksanakan pameran pengamatan ini yaitu memperkenalkan alat laboratorium berupa mikroskop cahaya serta kelengkapannya (OptiLab) kepada para pengunjung sehingga bisa memperkaya ilmu dan wawasan pengunjung.
Pameran ini memfokuskan pengamatan mikroskop untuk melihat berbagai bagian anatomi tanaman dan hewan. Pengunjung juga bisa merasakan langsung bagaimana mengoperasikan mikroskop cahaya dengan didampingi oleh petugas museum. Hal tersebut dilakukan dengan harapan pengunjung bisa belajar melalui praktik (learning by doing) selain mendengarkan penjelasan dari petugas museum (learning by hearing) melalui wahana pameran yang disediakan oleh Museum Biologi.
Pertengahan bulan Februari 2023, tepatnya tanggal 15 Februari 2023 Museum Biologi Fakultas Biologi UGM menerapkan sistem pembayaran QRIS untuk pembelian tiket, minuman dan souvenir. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sendiri merupakan sistem pembayaran berupa kode QR yang biasanya tertera di tempat saat pengunjung akan melakukan transaksi. QRIS sendiri telah terintegrasi dengan berbagai m-banking dan dompet digital yang ada saat ini.
Sistem ini diterapkan dengan tujuan untuk memudahkan para pengunjung dalam melakukan pembayaran tanpa harus menggunakan uang cash dimana hanya membutuhkan satu QR Code saja. Selain mempermudah transaksi penerapan QRIS juga dapat mencegah penipuan, mempermudah pemantauan, dan keamanan transaksi terjamin. Pembayaran secara konvensional menggunakan uang cash di museum Biologi UGM masih bisa dilakukan, sehingga kini segala bentuk pembayaran bisa dilakukan dengan fleksibel.
Mengawal tahun 2023 Museum Biologi, Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan berbagai kegiatan yaitu penerimaan kunjungan tamu, baik perseorangan maupun tamu rombongan, rapat koordinasi perencanaan kegiatan selama tahun 2023 dan dimulainya pencatatan/pembuatan database koleksi herbarium yang ada di Museum Biologi. Pada tahun ini juga tiket museum biologi dinaikkan dari pelajar/mahasiswa semula Rp.5,000,00 menjadi Rp.7.000,00 untuk umum dari semula Rp.7.000,00 menjadi Rp.10.000,00, sedangkan wisatawan mancanegara tetap Rp.15.000,00.
Hallo #SobatMuseumBiologi.
Dengan ini Museum Biologi melakukan perubahan harga tiket masuk sebagai berikut:
- Pelajar *Rp 7.000,00*
- Umum *Rp 10.000,00*
- Wisatawan Mancanegara *Rp 15.000,00*
Pemberlakuan tarif ini akan dimulai Januari 2023 ya Sobat.
Terimakasih atas perhatian dan kesediaan Sobat Museum Biologi.
Salam Sahabat Museum, Museum Dihatiku!
Jumat, 28 Oktober 2022 SDIT Yaa Bunayya melaksanakan edutrip di Museum Biologi Fakultas Biologi UGM. Rombongan terdiri dari 50 siswa dan 6 guru. Kegiatan edutrip tersebut tidak hanya bertujuan untuk belajar menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan, melainkan juga menumbuhkan rasa cinta lingkungan. Siswa menerima pembekalan materi lalu tour keliling melihat koleksi museum sambil mencatat informasi penting yang dibutuhkan. Selain pengamatan koleksi awetan hewan dan tumbuhan, mereka juga melakukan pengamatan mikroskopis jaringan tumbuhan. Kegiatan edutrip tersebut merupakan bentuk pembelajaran outdoor bagi siswa sesuai dengan kurikulum merdeka belajar.
Minggu, 30 Oktober 2022 Museum Biologi menjadi salah satu titik napak tilas yang dilewati para peserta lari event KlikDokter Run Fest Half Marathon. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Klik Dokter di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut, museum mendapat fasilitasi promosi berupa sign board yang berisi tentang sejarah Museum Biologi.
Bantimurung, Sulawesi Selatan yang tidak hanya dikenal dengan panorama alamnya, tapi juga dengan keberadaan ratusan spesies kupu-kupu ada disana. Kupu-kupu disana dimanfaatkan oleh warga untuk dijadikan sebagai karya yang bernilai ekonomis, tapi bukan kupu-kupu hidup yang digunakan untuk kerajinan tangan, melainkan yang sudah mati dan menjadi bangkai yang ada dipenangkaran.
Kamis, 31 Oktober-1 November 2022, Staf Fakultas Biologi UGM mengikuti beberapa kegiatan dalam pelatihan pembuatan souvenir. Pelatihan ini diikuti oleh 3 orang Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM yaitu: FX Sugiyo Pranoto (Museum Biologi), Candra Aprilandi (Taman Kupu), Heru (Stasiun Penelitian di Sawitsari) dan Kepala Kantor Administrasi bapak Mulyanto, S.T., M.M. turut serta mendapingi dalam kegiatan pelatihan tersebut.
Kamis, 27 Oktober 2022 Kepala Museum Biologi Fakultas Biologi UGM, Bapak Mulyanto, S.T.,M.M. menjadi narasumber untuk mengisi siaran program Talkhow KAWRUH edisi #10 pada pukul 08.00 WIB – 09.00 WIB di radio RRI Yogyakarta. Selain dari Museum Biologi, pada acara tersebut juga ada narasumber dari Museum Dr. YAP Prawirohusodo, Ibu Dra. Dwi Anna Sitoresmi. Kegiatan siaran pada radio tersebut diinisiasi oleh Barahmus DIY bekerjasama dengan RRI Yogyakarta untuk mempromosikan museum agar semakin dekat dan dikenal masyakarat luas sebagai destinasi wisata yang unik dan edukatif.
Senin, 26 September 2022 Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan program WKM (Wajib Kunjung Museum) Fun Walk Museum Tour dengan konsep tematik. WKM tersebut mengambil tema “mulih” yakni kembali pada nilai tradisi dan kebudayaan. Kegiatan WKM diikuti oleh peserta dari kalangan masyarakat umum berjumlah 30 orang dan pengurus FKMK (Forum Komunikasi Museum Kota). Adapun rangkaian kegiatan WKM dimulai dengan tour keliling pameran koleksi Museum Biologi, di mana peserta WKM belajar keberagaman koleksi flora fauna, khususnya koleksi tanaman jamu dengan dipandu oleh staf museum, Ida Suryani. Rute tujuan selanjutnya, peserta WKM diajak tour ke kompleks Puro Pakulaman untuk belajar tentang vegetasi di Keraton dan Puro Pakualaman dengan dipandu oleh Erwin Djunaedi (Komunitas Malam Museum). Setelah itu, peserta WKM berkunjung ke Jamu Ginggang untuk belajar proses pembuatan jamu tradisional sekaligus menikmati produk jamu segar. Pada sesi terakhir, peserta kembali menuju Museum Biologi untuk mengikuti workshop ecoprint dengan narasumber dari Ecoprint Kemantren Mergangsan. Dari kegiatan WKM tsb diharapkan generasi muda memiliki kesadaran melestarikan kekayaan nilai tradisi dan kebudayaan Yogyakarta serta edukasi agar generasi muda gemar minum jamu.