• UGM
  • Fakultas Biologi
  • Barahmus DIY
  • Dinas Kebudyaan DIY
  • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Museum Biologi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Koleksi
    • Koleksi Biologika
      • Hewan
      • Tumbuhan
    • Koleksi Historika
    • Koleksi Etnografi
    • Koleksi Arkeologika
  • Publikasi
  • Prosedur
  • Hewan
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 7
Pos oleh :

ida_suryani

Ngobras “Edukasi Daring Konservasi dan Keanekaragaman Hayati melalui Museum Biologi UGM”

Kegiatan Selasa, 9 Maret 2021

Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan kegiatan Ngobras (ngobrol santai) dengan tema “Edukasi Daring Konservasi dan Keanekaragaman Hayati melalui Museum Biologi UGM” pada hari Minggu, 28 Februari 2021. Kegiatan telah berlangsung dimulai pukul 19.30 live streaming melalui Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si., staf UP P2MKSA Biologi UGM. Acara diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Museum Biologi merupakan museum tua yang didirikan pada 20 September  1969 di bawah pengelolaan Fakultas Biologi UGM dan tahun 2021 ini museum berusia 51 tahun. Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc juga menegaskan bahwa Museum Biologi tidak hanya tempat menyimpan koleksi, tetapi juga sebagai pusat informasi dan data keanekaragaman hayati dari jaman dulu hingga sekarang.

Talkshow Ngobras ini dilanjutkan dengan sesi sharing oleh dua narasumber, yakni Donan Satria Yudha, S.Si.,M.Sc. selaku Kepala Museum Biologi UGM dan dr. Wiji Hastuti selaku Duta Museum DIY untuk Museum Biologi Tahun 2020-2021. Donan Satria Yudha, S.Si.,M.Sc menyampaikan bahwa selama masa pandemi Museum Biologi tetap terus-menerus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keanekaragaman flora fauna di Indonesia. Kegiatan edukasi ini dilakukan secara daring melalui media social museum. Bentuk kegiatan edukasi ini berupa berupa BBM (belajar bersama museum), kuis, dsb. Museum Biologi menutup layanan untuk pengunjung rombongan dan pengunjung perorangan. Namun, memberikan layanan terbatas untuk kegiatan khusus, seperti kerja praktik dan liputan. Tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. dr. Wiji Astuti menyampaikan kegiatan dumus selama pandemi berupa pembuatan poster edukasi pada instagram museum, lomba menulis cerita anak secara daring dan menayangkan video kegiatan lomba menulis cerita anak mulai dari proses persiapan hingga penjurian.

Pada sesi akhir acara diisi dengan tanya jawab dan kuis berhadiah. Semoga kegiatan semacam ini akan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan memberikan manfaat pada masyarakat luas.

Slide 1

Slide 1

Slide 2

Slide 2

Slide 3

Slide 3

SDIT BIAS Yogyakarta Membuat Video Pembelajaran di Museum Biologi

Berita Jumat, 22 Januari 2021

Rabu, 20 Januari 2021 pukul 09.00 WIB Museum Biologi Fakultas Biologi UGM menerima rombongan tamu dari SDIT BIAS (Bina Anak Sholeh) Kaliurang Yogyakarta. Proses layanan tamu menerapkan prosedur standar protokol kesehatan, yaitu dimulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh dengan thermogun. Rombongan tersebut terdiri dari 4 orang guru dan 2 orang staf TI (Teknologi Informasi). Kunjungan rombongan bertujuan untuk membuat video pembelajaran tentang koleksi hewan vertebrata dan avertebrata yang ada di Museum Biologi. Video pembelajaran yang akan dibuat diperuntukan untuk siswa SD kelas 1-3. Dalam proses pembuatan video pembelajaran, Kepala Museum Biologi, Donan Satria Yudha, S.Si.,M.Sc. memberikan testimoni Museum Biologi. Di samping itu, staf museum, Ida Suryani (staf Teknisi Museum) dan Linda Dwi Astuti (staf edukator Dinas Kebudayaan DIY) turut serta mendampingi dan memberikan konten materi koleksi yang diperlukan dalam video pembelajaran tersebut. Video pembelajaran nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara virtual. Kegiatan pembuatan video ini diharapkan dapat memperlancar guru dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), khususnya IPA Biologi dalam proses pembelajaran virtual.

 

Slide 1
Slide 2

Slide 2

Slide 3

Slide 3

 

Owa Jawa

Berita Kamis, 7 Januari 2021

Hallo sahabat museum…
Sahabat museum sudah pernah mendengar atau melihat Owa Jawa belum?

Owa Jawa memiliki nama ilmiah Hylobates moloch yang merupakan satwa endemik di Pulau Jawa.Ciri khas dari primata ini adalah tidak berekor, memiliki tubuh ramping dan memiliki tangan yang lebih panjang dari tubuhnya. Tangan ini digunakan untuk berayun dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Owa Jawa dewasa memiliki berat rata-rata 8 kg. Primata ini memiliki tubuh berwarna abu-abu dan wajah yang gelap.

Owa Jawa merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pohon. Owa Jawa hidup dalam kelompok kecil yang mirip keluarga, karena terdiri dari sepasang jantan dan betina, serta anak owa yang belum dewasa. Owa memiliki masa reproduktif sekitar 10 hingga 20 tahun dan memiliki rata-rata 5 hingga 6 keturunan. Owa yang telah dewasa secara seksual akan memisahkan diri dari kelompoknya.

Owa Jawa merupakan primata yang setia dalam mempertahankan wilayah mereka. Owa betina akan mengeluarkan suara kencang untuk menandai daerahnya. Suara owa betina dapat terdengar hingga satu kilometer. Saat ini keberadaan Owa Jawa terancam punah. Pembalakan dan pemburuan liar menjadi ancaman bagi Owa Jawa. Hewan yang memiliki suara khas di pagi hari ini memiliki status endangered (rentan) berdasarkan IUCN Red List of Threatened Species tm yang diakses Januari 2021

#museumbiologiugm
#edukatordiy2020

Slide 1
Slide 2

Webinar Museum “Pemanfaatan Rempah Pada Produk Lokal di DIY”

Berita Jumat, 16 Oktober 2020

Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia Tahun 2020, Edukator Museum DIY 2020 untuk Museum Biologi UGM mempersembahkan Webinar “Pemanfaatan Rempah Pada Produk Lokal di DIY”. Kegiatan dilakukan secara online melalui zoom meeting dengan link pendaftaran http://bit.ly/pemanfaatanrempah. Webinar ini didanai Dana Keistimewaan DIY 2020.

Fasilitas

  • GRATIS
  • E-sertifikat
  • Doorprize menarik bagi peserta yang beruntung

 

Informasi lebih lanjut

Narahubung : Linda (085725037369)

Instagram @museumbiologiugmPendaftaran

 

Ditunggu partisipasinya ya Sahabat Museum sekalian. Salam Sahabat Museum, Museum di Hatiku.

 

Slide 1

Slide 1

Lomba Menulis Cerita Anak

Berita Rabu, 23 September 2020

Dalam Rangka Menyemarakkan HARI MUSEUM INDONESIA, Duta Museum DIY 2020 untuk Museum Biologi UGM mempersembahkan “Lomba Menulis Cerita Anak”. Lomba menulis cerita anak ini bertema hewan atau tumbuhan untuk memperkenalkan kepada anak mengenai jenis hewan dan tumbuhan. Selain itu, juga untuk mendukung gerakan pengenalan literasi sejak dini kepada anak melalui cerita anak.

Kegiatan lomba menulis cerita anak dilakukan secara online dengan batas pengumpulan hasil lomba adalah pada tanggal 12 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2020 yang akan ditayangkan melalui zoom.

Pendaftaran

 

  1. Peserta WAJIB mengisi formulir pendaftaran pada tautan http://bit.ly/lombamenulisceritaanak ditunggu maksimal sampai tanggal 12 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.
  2. Peserta WAJIB Follow akun instagram @dinaskebudayaandiy @dutamuseumdiy dan @museumbiologiugm
  3. Peserta WAJIB repost poster lomba di media sosial pribadi dan tag ke instagram @dinaskebudayaandiy, @dutamuseumdiy serta @museumbiologiugm. Selain itu, tag juga minimal 5 orang teman. Dan membubuhkan hastag #lombamenuliscerita #HariMuseumIndonesia #DinasKebudayaanDIY #DutaMuseumDIY2020 #MuseumBiologiUGM
  4. Peserta WAJIB mengumpulkan cerita anak dalam bentuk pdf dapat dikirim melalui email  lmbcamuseumdiy@gmail.com ditunggu sampai maksimal tanggal 12 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.
  5. Setelah mengirim karya, peserta diwajibkan untuk menghubungi panitia dan melakukan  konfirmasi  lewat  Whatsapp ke Nomor 089636467989 (Wiji Hastuti) dengan  format  sebagai berikut:

Saya (Nama) berasal dari (Alamat) telah mendaftar pada google form dan mengirimkan karya saya melalui email pada (Hari, Tanggal) dengan  ini menyatakan bahwa karya saya merupakan karya yang orisinil dan bukan hasil jiplakan dari karya orang lain.

 

Peraturan lomba lebih lanjut dapat dilihat pada tautan berikut: http://bit.ly/peraturanlombamuseumbiologi

Ditunggu karyanya ya Sahabat Museum sekalian. Salam Sahabat Museum, Museum di Hatiku.

 

 

Slide 1

Slide 1

Slide 2

Slide 2

Slide 3

Slide 3

Layanan Kunjungan Rombongan dari SMA Muhammadiyah I Klaten dan SDN Legundi II

Berita Sabtu, 2 November 2019

Sabtu, 2 November 2019 Museum Biologi menerima kunjungan rombongan dari SMA Muhammadiyah I Klaten dan SDN Legundi II. Rombongan SDN Legundi II berjumlah 48 peserta yang terdiri dari siswa kelas 4 & kelas 5, komite sekolah &wali murid, guru &karyawan. Rombongan SMA Muhammadiyah I Klaten berjumlah 71 orang peserta yang terdiri dari siswa kelas x dan guru pendamping. Kunjungan ini bertujuan pengembangan materi pembelajaran kelas sekaligus wisata edukasi. Selain itu, kunjungan ini dapat memupuk rasa cinta tanah air siswa-siswi melalui kekayaan flora fauna Indonesia yang ada di museum.

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Museum Biologi UGM membantu BKKPN Kupang dalam kegiatan rekonstruksi rangka lumba-lumba

Berita Jumat, 4 Oktober 2019

Kepala Museum Biologi UGM (Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.) dan Tenaga Teknis Musbio (FX Sugiyo Pranoto,S.Si.) pada tanggal 30 September 2019 berangkat ke Kupang, NTT. Mereka berdua diundang oleh BKKPN Kupang untuk membantu dalam proses penggalian kuburan lumba-lumba & rekonstruksi rangkanya. Kegiatan ini dimulai tanggal 1 sd 3 Oktober 2019 di Kupang, NTT.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiasi kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan BKKPN Kupang. Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Imam Fauzi, S.S., M.Eng. (Kepala Seksi Program & Evaluasi, BKKPN Kupang) dan dibantu oleh Pak Adi Yunanto, S.Si., M.S.E. (Staf Seksi Program & Evaluasi, yang juga Alumni Fakultas Biologi UGM angkatan tahun 1999).

Kuburan lumba-lumba tersebut berada di area kantor BKKPN Kupang, NTT. Lumba-lumba yang dikuburkan tersebut awalnya ditemukan warga terdampar, dalam kondisi sudah mati dan membusuk, di Pelabuhan ASDP Tenau, Kota Kupang, pada tanggal 6 April 2017. Kemudian warga menghubungi Unit Reaksi Cepat BKKPN Kupang, untuk dicatat dan dikuburkan. Setelah 2 tahun berlalu, BKKPN Kupang ingin membuat memanfaatkan rangka lumba-lumba tersebut dalam pusat informasi mengenai pengenalan mammal laut. Tekait hal tersebut, BKKPN Kupang kemudian menghubungi Museum Biologi UGM karena ingin membuat spesimen rangka lumba-lumba. Kami dari Museum Biologi UGM bersedia untuk membantu. Lumba-lumba yang dibuat awetan rangka tersebut, kemungkinan besar jenis Tursiops truncatus (lumba-lumba paruh botol).

Penggalian kuburan lumba-lumba dilakukan pagi hari pada hari Senin, 30 September 2019.  Proses rekonstruksi rangka dilakukan di area kantor BKKPN Kupang, dimulai dengan pembersihan rangka dari sedimen atau tanah yang menempel dan pengurutan susunan dan letak rangka. Bapak Imam Fauzi dan Pak Adi Yunanto dari BKKPN Kupang membantu penuh proses penggalian hingga rekonstruksi hingga selesai pada hari Kamis, 3 Oktober 2019.

Setelah rekonstruksi jadi, menurut Pak Imam, rangka lumba-lumba tersebut akan diletakkan pada gedung Pusat Informasi yang akan dibangun oleh BKKPN Kupang. Pusat Informasi tersebut nantinya akan berisi keterangan mengenai jenis-jenis mammal laut di area konservasi wilayah kerja BKKPN Kupang. Sementara, sebelum gedung tersebut jadi, rangka tersebut akan dipajang di koridor masuk gedung kantor BKKPN Kupang di Jl. Yos Sudarso, Jurusan Bolok, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10
Slide 11

Museum Biologi UGM mengajarkan pengetahuan tentang taksidermi & rangka

Berita Kamis, 3 Oktober 2019

Museum Biologi UGM menerima kunjungan dari Dosen & Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, pada tanggal 24 September 2019.

Peserta kunjungan adalah 3 dosen dengan 62 mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi, FKIP UNS.

Kunjungan tersebut merupakan kegiatan pembelajaran mengenai taksidermi dan rangka fauna vertebrata. Museum Biologi dipilih karena memiliki koleksi taksidermi dan rangka yg cukup banyak, serta staf teknis yang berpengalaman dlm pembuatan taksidermi dan rangka, yaitu Mas Frans (FX Sugiyo Pranoto, S.Si.).

Dalam kunjungannya, keenampuluhdua mahasiswa tersebut, dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok berada di Meja A, yg berisi awetan taksidermi dengan narasumber Mas Frans, kemudian di Meja B berisi awetan rangka dengan narasumber Pak Donan (Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. yang juga merupakan Kepala Museum Biologi UGM).

Mahasiswa mendengarkan dengan seksama, penjelasan dari masing-masing narasumber. Pada sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa menanyakan mengenai ukuran hewan yang dapat dibuat taksidermi dan rangka. Selain itu, ada pertanyaan menarik mengenai fauna langka, yaitu: “apakah fauna langka boleh dibuat awetannya?” Fauna langka yang masuk kategori dilindungi Undang Undang Indonesia, harus mendapatkan ijin dari pemerintah bisa Presiden maupun Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan jika ingin dipelihara maupun dibuat awetannya. Mengenai fauna yang tidak langka dan tidak dilindungi, untuk dibuat awetannya perlu dilihat kegunaan. Fauna tersebut apakah akan dijadikan sumber pendidikan atau hal lain. Jika tidak berhubungan dengan pendidikan, sebaiknya tidak usah dibuat awetan, karena akan mengurangi populasinya di alam.

Mahasiswa tersebut mendapatkan beberapa ilmu, yaitu pengetahuan mengenai proses pembuatan taksidermi dan rangka, serta urgensi dan kepentingan dibuat awetan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Seminar Museum Biologi UGM sebagai penutup rangkaian kegiatan “Penguatan Kelembagaan dan Peringatan Setengah Abad, Usia Emas Museum Biologi UGM”

Kegiatan Kamis, 26 September 2019

Pada hari Sabtu 21 September 2019, Museum Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan seminar mengenai “Tumbuhan khas dan langka DIY koleksi Museum Biologi serta tanaman kopi di Indonesia”, di Ruang Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi, UGM. Seminar ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan “Penguatan Kelembagaan dan Peringatan Setengah Abad, Usia Emas Museum Biologi UGM”.

 

Penguatan kelembagaan yang dilakukan berupa peningkatan kemampuan staf Museum Biologi dalam hal kemampuan kerjasama baik internal antar staf maupun eksternal ke museum lain; kemampuan manajemen, serta keilmuan mengenai hewan dan tumbuhan khususnya. Selain itu, kami juga mengganti vitrin (lemari pameran) lama menjadi baru, untuk memberikan kesan kekinian dan pembaruan, agar menarik lebih banyak pengunjung.

 

Seminar dalam rangka ulang tahun Museum Biologi UGM, dimulai dengan laporan kegiatan oleh Kepala Museum Biologi UGM (Bapak Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.), kemudian disambung oleh sambutan dari wakil Pimpinan Fakultas, yaitu Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni (Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.). Dalam sambutannya, Pak Eko memberikan apresiasi kepada Museum Biologi atas upaya untuk lebih berkembang menjadi museum sejarah alam. Beliau berharap, kedepannya Museum Biologi menjadi rujukan nasional untuk penelitian dan studi keanekaragaman hayati di Indonesia. Wakil dari Universitas yang memberikan sambutan sekaligus membuka seminar adalah Direktur Bidang Penelitian UGM (Bapak Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes.). Dalam sambutannya beliau juga mengapresiasi perkembangan Museum Biologi sejauh ini.

 

Materi seminar pertama berjudul “Tumbuhan Khas, Langka dan Berkhasiat di Indonesia” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Purnomo, M.S. Pak Purnomo memperkenalkan dan menjelaskan asal-usul dan filosofi beberapa jenis tumbuhan unggulan yang merupakan koleksi Museum Biologi. Seminar kedua berjudul “Kopi di Indonesia” yang disampaikan oleh Bapak Sulistyono, M.Si. Pak Sulis menjelaskan mengenai sejarah kopi di Indonesia dan bagaimana khasiat serta dampaknya kepada tubuh. Kedua presenter tersebut dimoderatori oleh Bapak Annas Rabbani, M.Sc. (dosen Laboratorium Sistematika Tumbuhan). Kedua presentasi tersebut direspon baik dan antusias oleh para tamu undangan yang hadir. Ditandai dengan berbagai pertanyaan serta saran yang berkaitan dengan Museum Biologi, jenis-jenis tumbuhan, tentang tanaman kopi serta berbagai hal berkaitan dengan keanekaragaman hayati.

 

Seminar ini dihadiri oleh berbagai mitra kerjasama Museum Biologi maupun Fakultas Biologi UGM, yaitu: pengurus Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta (BARAHMUS DIY), Kepala-kepala Museum di DIY, Pengelola Taman Pintar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam DIY (BKSDA DIY), Balai Arkeologi Yogyakarta, dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS). Selain mitra kerja sama, Museum Biologi juga mengundang perwakilan guru-guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran biologi se-DIY (datang perwakilan dari Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, Kota dan Sleman) dan Guru Biologi di sekolah yang berada disekitar Museum Biologi.

 

 

 

Bapak Donan berharap bahwa dengan diundang dan hadirnya guru-guru biologi, diharapkan mampu menjadikan Museum Biologi sebagai rujukan pembelajaran bagi siswa-siswinya.

 

Kegiatan seminar ini, ditutup dengan pidato singkat oleh wakil Pimpinan Fakultas Biologi, yaitu Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia (Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.). Seminar Museum Biologi UGM ini diakhiri dengan makan bersama.

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Slide 8

Slide 9

Slide 9

Slide 10
Slide 11

Pembukaan Open House Museum Biologi

Kegiatan Selasa, 24 September 2019

 

Museum Biologi telah memasuki usia 50 tahun, tepatnya pada tanggal 20 September 2019. Dalam rangka ulang tahun tersebut, Museum mengadakan Open House dari tanggal 16 sd 20 September 2019. Selama open house, masyarakat  dapat berkunjung ke museum secara gratis tanpa dipungut biaya. Tanggal 16 September 2019, dilakukan kegiatan pembukaan Open House Museum Biologi. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. , Pengurus Fakultas Biologi , Pengurus Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY , Kepala-kepala Museum se-DIY , serta perwakilan guru dan siswa dari sekolah-sekolah di sekitar Museum Biologi. Perwakilan sekolah yang hadir, yakni SD dan SMP BOPKRI Bintaran 2, SDN Margoyasan, SD Puro Pakualaman, SDN Sayidan, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, SMPN 2 Yogyakarta, SMP Maria Immaculata, dan Taman Dewasa Ibu Pawiyatan.

Sebagai simbol pembukaan open house, dilakukan pemotongan pita oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Setelah pemotongan pita, para tamu undangan berkeliling melihat koleksi museum di ruang pamer. Koleksi museum yang ditampilkan adalah koleksi herbarium kering berupa jenis tumbuhan khas dan langka di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bu WR P2M mengagumi koleksi museum, yaitu koleksi tahun 1957-1958. Hal tersebut menandakan bahwa tumbuhan tersebut memang sudah berada di wilayah DIY sejak lama dan dimanfaatkan oleh warga sekitar, tetapi tidak banyak yang tahu sejarah asal-usul maupun filosofi penggunaan tumbuhan tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
1…5678
Universitas Gadjah Mada

Museum Biologi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sultan Agung No 22 Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta

 (+62274) 376740

 

0821-3488-9187

 

 mus_bio@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju