Pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu, Museum Biologi UGM mendapatkan surat permohonan bimbingan taksidermi fauna vertebrata permintaan dari drh. Andreas Bandang Hardian MVSc. Setelah mendapatkan permohonan tersebut, Kepala Museum Biologi UGM bapak Mulyanto, ST, MM, menghubungi Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., selaku dosen di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM yang sekaligus trainer utama pembuatan taksidermi fauna vertebrata di Fakultas Biologi UGM. Donan kemudian menyanggupi permintaan dari kepala museum dan membantu kegiatan bimbingan taksidermi fauna vertebrata tersebut. Alasan Donan menyanggupi karena latar belakang dari drh. Andreas Bandang yang seorang dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang paham tentang prosedur ethical clearance, anestesi, dan pembedahan hewan. Selain itu, alasan drh. Andreas Bandang adalah untuk membuat sampel hewan sehingga mudah sebagai bahan edukasi bagi mahasiswa di tempat kerjanya, yaitu sebagai dosen di Laboratorium Patologi Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya.
Kegiatan bimbingan taksidermi baru dapat dilakukan pada tanggal 27 dan 28 November 2022 lalu. Dalam kegiatan ini, staf Museum Biologi yaitu FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (Mas Frans) membantu Donan sebagai trainer kedua. Mas Frans membantu karena selain dia staf museum, dia juga memiliki kemampuan taksidermi yang sangat baik. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, mulai dari pukul 08.00 sd 16.00 WIB setiap harinya di Laboratorium Sistematika Hewan. Kegiatan diawali dengan penjelasan teori taksidermi, alat dan bahan yang dibutuhkan serta kegunaan taksidermi. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pembuatan taksidermi ikan, biawak, burung dan tupai, masing-masing satu ekor. Selama praktik pembuatan taksidermi juga terjadi diskusi mengenai prosedur alternatif yang dapat dilakukan jika beberapa alat dan bahan tidak tersedia. Proses taksidermi berjalan lancar dan baik, pada hari kedua, di jam penutupan, dilakukan diskusi terkait jenis satwa apa saja yang dapat dibuat taksidermi dengan baik dan etika dalam proses pembuatan hingga kegunaan taksidermi. Setelah ditutup, Donan dan Frans memberitahukan kepada drh. Andreas Bandang, bahwa mereka terbuka jika dikemudian hari masih ada yang ingin didiskusikan terkait taksidermi. Kegiatan ini berakhir dengan baik dan lancar, dan drh. Andreas Bandang merasa puas dengan bimbingan yang telah kami lakukan.